Media Berita Kota Batu – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggencarkan program revitalisasi infrastruktur kota.
Sejak Agustus 2025, proyek revitalisasi pedestrian dan perbaikan drainase atau gorong-gorong berlangsung serentak di 11 titik utama, dengan total waktu pengerjaan selama 120 hari kalender.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Batu dalam mempercantik wajah kota sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi para pejalan kaki.
Fokus pada Kenyamanan dan Keamanan Warga
Kepala Dinas PUPR Kota Batu. Beliau menjelaskan bahwa revitalisasi pedestrian difokuskan pada peningkatan kualitas jalur pejalan kaki di kawasan padat aktivitas masyarakat dan wisatawan.
“Perbaikan tidak hanya pada tampilan fisik, tetapi juga pada aspek keselamatan. Kami ingin memastikan pedestrian bebas genangan air dan memiliki akses yang ramah bagi semua kalangan, termasuk disabilitas,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Selain memperbaiki trotoar, proyek ini juga meliputi pemasangan paving block baru, perbaikan lampu penerangan jalan, serta penataan saluran air untuk mencegah banjir saat musim hujan.
Sebelas Titik Revitalisasi Serentak
Sebelas titik yang menjadi lokasi pekerjaan tersebar di berbagai kawasan strategis, antara lain Jl. Diponegoro, Jl. Imam Bonjol, Jl. Sultan Agung, Jl. Panglima Sudirman, dan kawasan Alun-Alun Batu.
Lokasi-lokasi tersebut dipilih karena memiliki volume pejalan kaki yang tinggi. Serta menjadi jalur utama wisata dan perdagangan.
“Proyek ini kami kerjakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kelancaran lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Petugas juga berupaya menjaga kebersihan area kerja agar tidak mengganggu kegiatan warga,” tambah Kepala Dinas PUPR.
Baca Juga : Wali Kota Kenalkan “Batu Greenation Fest” ke Sekolah
Dukung Program Kota Ramah Wisata
Revitalisasi pedestrian ini merupakan bagian dari visi Pemkot Batu untuk menjadikan kota ini ramah wisata dan ramah lingkungan.
Dengan penataan kawasan publik yang lebih baik, Pemkot berharap dapat menciptakan ruang kota yang tertib, nyaman, dan menarik bagi wisatawan.
“Kota Batu bukan hanya harus indah dilihat, tetapi juga nyaman untuk dilalui. Jalur pedestrian yang tertata akan memperkuat citra kota wisata yang bersih dan aman,” ungkap salah satu pejabat teknis PUPR.
Harapan Warga dan Target Selesai
Masyarakat menyambut positif program revitalisasi tersebut. Warga menilai perbaikan jalur pedestrian sangat warga butuhkan. Mengingat banyaknya titik trotoar yang rusak akibat usia dan curah hujan tinggi.
“Sebelumnya kalau hujan sering becek dan licin. Sekarang sudah mulai rapi dan lebih enak buat jalan,” ujar Rani, salah satu warga di kawasan Jl. Diponegoro.
Dinas PUPR menargetkan seluruh pekerjaan rampung sebelum akhir Desember 2025, sehingga hasilnya bisa langsung masyarakat dan wisatawan rasakan menjelang libur akhir tahun.






